Rekayasa Perangkat Lunak

Senin, 23 September 2019




   Oke,, selamat datang kembali di blog saya ini. Kali ini kita akan membahas seputar Rekayasa Perangkat lunak. Oke ini dia,,

Hasil gambar untuk rekayasa perangkat lunak
      Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.


Kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
  1. Dapat terus dirawat dan dipelihara(maintainability)
  2. Dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability)
  3. Dapat mengikuti keinginan pengguna (robust)
  4. Efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
  5. Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan (usability)
Karakteristik dan Atribut Perangkat Lunak;
  1. Software merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware.
  2. Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
  3. Elemen software itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware
  4. Software itu tidak bisa dirakit.

Atribut perangkat lunak :
  1. Dapat dipelihara : Perangkat lunak dapat ditulis sedemikian rupa sehingga perangkat lunak dapat berubah seiring dengan perubahan kebutuhan pelanggan.
  2. Dapat diandalkan : Perangkat lunak mempunyai serangkaian karakteristik, termasuk keandalan, keamanan dan keselamatan.
  3. Efisien : Perangkat lunak tidak boleh menggunakan sumber daya sistem seperti siklus memori dan prosesor.
  4. Kemampupakaian : Perangkat lunak harus dapat dipakai, memiliki interface user yang bagus dan dokumentasi yang mencukupi.


Tujuan dari RPL
  1. Menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berkualitas.
  2. Tujuan kedua dari RPL adalah menghasilkan perangkat lunak dengan biaya yang efisien.
  3.  menghasilkan perangkat lunak tepat pada waktunya.


TAHAPAN-TAHAPAN PADA pengembangan RPL
Tahapan-tahapan yang ada pada pengembangan RPL secara global adalah :
1.      Inisiasi (Initiation)
2.      Pengembangan Konsep Sistem (System Concept Development)
3.      Perencanaan (Planning)
4.      Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)
5.      Desain (Design)
6.      Pengembangan (Development)
7.      Integrasi dan Pengujian (Integration and Test)
8.      Implementasi (Implementation)
9.      Operasi dan Pemeliharaan (Operations and Maintenance)
10.  Disposisi (Disposition)

MODEL pengembangan RPL
Pengembangan RPL memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya. Beberapa contoh modelnya sebagai berikut :
1.      Model Waterfall
Model Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah.
2.      Model Prototipe
Model Prototipe cocok digunakan untuk menggali spesifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi beresiko tinggi terhadap membengkaknya biaya dan waktu proyek.
3.      Model Rapid Application Development (RAD)
Model RAD cocok digunakan pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental (berkembang sedikitdemi sedikit secara teratur) terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
4.      Model Iteratif
Model Iteratif merupakan gabungan dari model Waterfall dan model Prototipe.
5.      Model Spiral
Model Spiral cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi dengan skala besar tetapi target waktu dan biaya tidak terlalu mengikat.


Hasil gambar untuk rekayasa perangkat lunak
REKAYASA WEB
Rekayasa Web adalah sebuah aplikasi yang menggunakan pendekatan sistematis, disiplin, dan terukur untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan aplikasi berbasis Web (Web-Based Applications).
Rekayasa Web adalah subdisiplin dari rekayasa perangkat lunak yang membantu menyediakan metodologi untuk merancang, mengembangkan, memelihara, dan melibatkan aplikasi Web.
Rekayasa Web menjadi suatu bidang yang multidisipliner dengan masukan dari berbagai bidang ilmu yang berbeda seperti :
1.      Interaksi manusia-komputer (human-computer interaction)
2.      Antarmuka pengguna (user interface)
3.      Perancangan dan analisis sistem (systems analysis and design)
4.      Rekayasa perangkat lunak (software engineering)
5.      Rekayasa kebutuhan (requirements engineering)
6.      Rekayasa hipermedia ( hypermedia engineering)
7.      Struktur informasi (information structured)
8.      Pengujian (tersting)
9.      Pemodelan dan simulasi (modeling and simulation)
10.  Manajemen proyek ( project management)



Hasil gambar untuk wordpress
Cms WordPress
WordPress merupakan salah satu CMS ( Content Management System ) bersifat open source yang digunakan untuk membuat website. Sifatnya yang open source membuat WordPress memiliki banyak komunitas dan dukungan. Karenanya wordpress menjadi software paling mudah untuk membuat website atau blog yang kuat.
Karena cara penggunaanya yang mudah, WordPress juga dapat digunakan oleh orang yang kurang memahi pemrograman. WordPress dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai database. Untuk mendapatkan wordpress kita dapat mendownloadnya secara gratis melalui website https://wordpress.org/download/

Kelebihan WordPress

Karena banyaknya komunitas yang mendukung membuat wordpress berkembang setiap harinya dan memiliki banyak fitur – fitur yang tidak kalah dengan website terkenal lainya. Adapun beberapa fitur yang kita dapatkan pada wordpress diantaranya:
·         Panel navigasi mudah digunakan
·         Sederhana dan fleksibel
·         Memiliki banyak plugin
·         Banyak pilihan widget

Siapa Saja yang Menggunakan WordPress

Banyak website berita, blog, dan 500+ perusahaan terkenal menggunakan wordpress untuk membangun website mereka. Contoh website ternama yang menggunakan wordpress :
·         http://blogs.adobe.com/
·         https://news.microsoft.com/
·         http://blog.logitech.com/
·         http://www.bbcamerica.com/


oke demikianlah pembahasan kita kali ini mengeai rekayasa perangkat lunak. saya harap artikel saya ini dapat bermanfaat bagi anda. salam!!