Oke,, selamat datang kembali di blog
saya ini. Kali ini kita akan membahas seputar Rekayasa Perangkat lunak. Oke ini
dia,,
Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan
perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun
kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak
yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
Kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan
dalam merekayasa perangkat lunak:
- Dapat terus dirawat dan
dipelihara(maintainability)
- Dapat mengikuti perkembangan teknologi
(dependability)
- Dapat mengikuti keinginan pengguna
(robust)
- Efektif dan efisien dalam menggunakan
energi dan penggunaannya
- Dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan
(usability)
Karakteristik dan Atribut Perangkat Lunak;
- Software merupakan elemen sistem logik
dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware.
- Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
- Elemen software itu direkayasa atau
dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware
- Software itu tidak bisa dirakit.
Atribut perangkat lunak :
- Dapat dipelihara : Perangkat lunak dapat
ditulis sedemikian rupa sehingga perangkat lunak dapat berubah seiring
dengan perubahan kebutuhan pelanggan.
- Dapat diandalkan : Perangkat lunak
mempunyai serangkaian karakteristik, termasuk keandalan, keamanan dan
keselamatan.
- Efisien : Perangkat lunak tidak boleh
menggunakan sumber daya sistem seperti siklus memori dan prosesor.
- Kemampupakaian : Perangkat lunak harus
dapat dipakai, memiliki interface user yang bagus dan dokumentasi yang
mencukupi.
Tujuan dari RPL
- Menghasilkan sebuah perangkat lunak yang
berkualitas.
- Tujuan kedua dari RPL adalah menghasilkan
perangkat lunak dengan biaya yang efisien.
- menghasilkan perangkat lunak tepat pada
waktunya.
TAHAPAN-TAHAPAN PADA pengembangan RPL
Tahapan-tahapan yang ada pada
pengembangan RPL secara global adalah :
1. Inisiasi (Initiation)
2. Pengembangan Konsep Sistem (System Concept
Development)
3. Perencanaan (Planning)
4. Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)
5. Desain (Design)
6. Pengembangan (Development)
7. Integrasi dan Pengujian (Integration and Test)
8. Implementasi (Implementation)
9. Operasi dan Pemeliharaan (Operations and
Maintenance)
10. Disposisi (Disposition)
MODEL pengembangan RPL
Pengembangan RPL memiliki beberapa
model dalam penerapan tahapan prosesnya. Beberapa contoh modelnya sebagai
berikut :
1. Model Waterfall
Model Waterfall adalah model
SDLC yang paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan
spesifikasi yang tidak berubah-ubah.
2. Model Prototipe
Model Prototipe cocok digunakan untuk
menggali spesifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih detail tetapi beresiko
tinggi terhadap membengkaknya biaya dan waktu proyek.
3. Model Rapid Application Development (RAD)
Model RAD cocok digunakan
pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental (berkembang sedikitdemi
sedikit secara teratur) terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
4. Model Iteratif
Model Iteratif merupakan gabungan dari
model Waterfall dan model Prototipe.
5. Model Spiral
Model Spiral cocok digunakan untuk
pengembangan aplikasi dengan skala besar tetapi target waktu dan biaya tidak
terlalu mengikat.
REKAYASA WEB
Rekayasa
Web adalah sebuah aplikasi yang menggunakan pendekatan sistematis, disiplin,
dan terukur untuk pengembangan, operasi dan pemeliharaan aplikasi berbasis Web
(Web-Based Applications).
Rekayasa
Web adalah subdisiplin dari rekayasa perangkat lunak yang membantu menyediakan
metodologi untuk merancang, mengembangkan, memelihara, dan melibatkan aplikasi
Web.
Rekayasa Web menjadi suatu bidang yang
multidisipliner dengan masukan dari berbagai bidang ilmu yang berbeda seperti :
1. Interaksi manusia-komputer (human-computer
interaction)
2. Antarmuka pengguna (user interface)
3. Perancangan dan analisis sistem (systems
analysis and design)
4. Rekayasa perangkat lunak (software engineering)
5. Rekayasa kebutuhan (requirements engineering)
6. Rekayasa hipermedia ( hypermedia
engineering)
7. Struktur informasi (information structured)
8. Pengujian (tersting)
9. Pemodelan dan simulasi (modeling and
simulation)
10. Manajemen proyek ( project management)
Cms WordPress
WordPress merupakan salah satu CMS ( Content
Management System ) bersifat open source yang
digunakan untuk membuat website. Sifatnya yang open source membuat
WordPress memiliki banyak komunitas dan dukungan. Karenanya wordpress menjadi
software paling mudah untuk membuat website atau blog yang kuat.
Karena cara
penggunaanya yang mudah, WordPress juga dapat digunakan oleh orang yang kurang
memahi pemrograman. WordPress dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dan
MySQL sebagai database. Untuk mendapatkan wordpress kita dapat mendownloadnya
secara gratis melalui website
https://wordpress.org/download/
Kelebihan WordPress
Karena
banyaknya komunitas yang mendukung membuat wordpress berkembang setiap harinya
dan memiliki banyak fitur – fitur yang tidak kalah dengan website terkenal
lainya. Adapun beberapa fitur yang kita dapatkan pada wordpress diantaranya:
·
Panel navigasi mudah digunakan
·
Sederhana dan fleksibel
·
Memiliki banyak plugin
·
Banyak pilihan widget
Siapa Saja yang Menggunakan WordPress
Banyak
website berita, blog, dan 500+ perusahaan terkenal menggunakan wordpress untuk
membangun website mereka. Contoh website ternama yang menggunakan wordpress :
oke demikianlah pembahasan kita kali ini mengeai rekayasa perangkat lunak. saya harap artikel saya ini dapat bermanfaat bagi anda. salam!!