1. Konsep Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses
mempersatukan bagian-bagian, unsur atau elemen yang terpisah dari masyarakat
menjadi kesatuan yang lebih bulat, sehingga menjadi satu nation (bangsa).
2. Sumber Integrasi Nasional
Model Kemaharajaan (imperium)
Majapahit dibagi atas 3 konsentris Konsentris pertama yaitu
1.
wilayah inti kerajaan (nagaragung): pulau Jawa
dan Madura yang. Konsentris kedua adalah wilayah di luar Jawa yang
merupakan kerajaan-kerajaan otonom. Konsentris ketiga adalah
negara-negara sahabat di mana Majapahit menjalin hubungan diplomatik dan
hubungan dagang.
2.
Model Wilayah Hindia Belanda dilaksanakan
melalui Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan jaringan Birokrasi dan
Pegawai Belanda dengan pegawai pribumi tidak terkait dengan rakyat untuk
menciptakan kestaraan tunggal pemerintah.
3.
Model Integrasi Nasional terbagi atas Masa
Perintis (diawali oleh Budi Utomo), Masa Penegas (terjadinya Sumpah Pemuda),
Masa Pergerakan (pergerakan melalui Parlemen), dan Masa Pendobrak (kemerdekaan
Indonesia).
3. Faktor Pengembang Integrasi
Nasional
·
Adanya ancaman dari luar
·
Kekuatan Lembaga Politik
·
Gaya Politik Kepemimpinan
·
Ideologi Nasional
·
Kesempatan Pembangunan Ekonomi
4. Jenis Integrasi Nasional
1. Integrasi bangsa (cth: MoU GAM)
2. Integrasi wilayah (cth: Deklarasi
Djuanda)
3. Integrasi nilai (cth: Pancasila)
4. Integrasi elit-massa (cth: Program
Pemerintah Kepada Rakyat)
5. Integrasi tingkah laku (perilaku
integratif) (cth: Pembentukan Lembaga Politik dan Birokrasi)
5. Urgensi Identitas Nasional
Sangat penting bagi suatu negara
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Merupakan suatu parameter kesadaran
berbangsa dan bernegara yang mutlak sebagai salah satu konsekuensi bernegara.
6. Esensi Identitas Nasional
·
Sebagai tolak ukur kesatuan dan persatuan
bangsa.
·
Sebagai alat pemersatu bangsa.
7. Perbedaan Integrasi dan
Disintegrasi
Integrasi berkebalikan dengan
disintegrasi. Jika integrasi menyiratkan adanya keterpaduan, kesatuan dan
kesepakatan atau konsensus, disintegrasi menyiratkan adanya keterpecahan,
pertentangan, dan konflik.